Agar proses pendidikan dan pembelajaran pada orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip POD maka perlu dilakukan terlebih dahulu suatu perencanaan pendidikan. Di dalam membuat perencanaan pendidikan perlu adanya komponen dari perencanaan itu, yaitu:
1. Peserta didik 5. Organisasi pelaksana
2. Tujuan belajar 6. Kondisi masyarakat setempat
3. Sumber belajar (pembimbing) 7. Manfaat langsung
4. Kurikulum 8. Struktur organisasi
Selain komponen, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu perencanaan POD (Rahman, 1989), yaitu:
1. Penemuan yang telah ada sebelumnya 5. Penyusunan tujuan dan strategi
2. Penelitian keadaan lokasi 6. Rancangan implementasi
3. Perkiraan kebutuhan 7. Penetapan waktu pelaksanaan
4. Penyusunan skala prioritas 8. Penilaian
Dalam perkembangannya POD saat ini lebih banyak menggunakan metode partisipatif. Metode partisipatif ini memiliki prinsip perencanaan (Pidarta, 1989), yaitu:
1. Hubungan dengan masyarakat
2. Partisipan
3. Teknik kerja kelompok
4. Ramalan dan pembuatan program
5. Pengambilan keputusan
Dalam membuat metode partisipatif ini, ada prosedurnya yaitu:
1. Membuat antisipasi.
2. Membuat ramalan, tujuan, misi dan perencanaan prioritas
3. Menspesifikasi tujuan
4. Menentukan standar performansi
5. Menentukan alat atau metoe pemecahan
6. Melakukan implementasi dan menilai
7. Mengadakan review
Dalam proses belajar mengajar jika dilihat dari sudut pandang pendidik maka proses itu disebut peristiwa pengajaran. Menurut Gange & Briggs (1974) peristiwa pengajaran adalah dirancang untuk membuat peserta didik bergerak dari “di mana ia berada” pada saat awal pengajaran menuju pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan dalam tujuan khusus pengajaran. Peristiwa pengajaran tersebut memiliki fungsi, yaitu:
1. Memperoleh perhatian peserta didik
2. Memberitahu tujuan khusus pengajaran
3. Membantu peserta didik mengingat kembali
4. Menyajikan materi pelajaran
5. Memberi bimbingan belajar
6. Memperoleh informasi
7. Memberi umpan balik tentang perbaikan performansi
8. Menilai performansi peserta didik
9. Meningkatkan retensi dan transfer
Selain rancangan pendidikan perlu juga dilakukan rancangan pengajaran, yaitu:
1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes
6. Mengembangkan strategi pengajaran
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi materi pengajaran
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif
Referensi:
Suprijanto, H. 2008. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar