Pages

10.02.2010

Berbagai Kemampuan Belajar

Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas atau kemampuan. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas atau kemampuan tersebut adalah dari:
- Stimulasi yang berasal dari lingkungan
- Proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar
Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.

Menurut Gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar, di mana:
- Belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif siswa” dengan “stimulus dan lingkungan”.
- Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap dan siasat kognitif.

Kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas siswa tersebut berupa:
1) Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan pengalaman belajar saya selama ini hasil belajar tentang informasi verbal adalah saya mengetahui dan dapat mengucapkan secara verbal tentang definisi-definisi atau konsep-konsep psikologi seperti penngertian psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan mental manusia melalui perilakunya yang tampak.
2) Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkrit dan terdefinisi, dan prinsip.
3) Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Di dalam kehidupan belajar saya ketika semester satu contohnya ketika mempersiapkan belajar untuk materi kuliah saya cenderung bisa menerima atau memahami materi tersebut bila saya memiliki sikap positif terhadap materi tersebut seperti materi yang tidak ada konsep berhitungnya tetapi karena saya memiliki sikap negatif terhadap perhitungan maka ketika saya belajar statistika, saya susah memahami pelajaran tersebut.

Robert M. Gagne mengemukakan delapan tipe belajar yang membentuk suatu hierarki dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks yakni:
1) Belajar tanda-tanda atau isyarat (signal learning) merupakan proses belajar melalui pengalaman-pengalaman menerima suatu isyarat tertentu untuk melakukan tindakan tertentu. Di dalam kehidupan belajar saya contohnya ketika adanya sikap dosen yang sangat menyenangkan dimana sebelum memulai pelajaran diawali dengan berdoa dan ketika memasuki kelas juga dengan wajah yang tersenyum membuat saya mengikuti pelajaran dosen tersebut dan menyenangi pelajaran yang diajarkan oleh dosen tersebut.
2) Belajar hubungan stimulus-respons (stimulus Response-Learning) dimana respons bersifat spesifik, tidak umum dan kabur. Di dalam kehidupan belajar saya contohnya ketika saya belajar teori Freud yang defence mechanism. Setelah memahami konsep defence mechanism maka kami disuruh mencari contoh-contoh dari tiap-tiap defence mechanism tersebut baik dari buku-buku maupun dari internet.
3) Belajar menguasai rantai atau rangkaian hal (chaining learning) terjadi bila terbentuk hubungan antara beberapa S-R, oleh sebab yang satu terjadi segera setelah yang satu lagi. Belajar dengan tipe ini sangat jarang terjadi di dalam kehidupan belajar saya.
4) Belajar hubungan verbal atau asosiasi verbal (Verbal Association) tipe belajar ini bersifat asosiatif tingkat tinggi, karena biarpun asosiasi memegang peranan, tetapi fungsi nalarlah yang menentukan.
5) Belajar membedakan atau diskriminasi (Discrimination Learning) suatu tipe belajar yang menghasilkan kemampuan membeda-bedakan berbagi gejala. Di dalam kehidupan belajar saya contohnya ketika belajar tentang pengertian psikologi di sini tidak hanya pengertiannya saja yang dipahami tapi juga jenis-jenis dari psikologi itu seperti ada psikologi pendidikan, klinis, dll. Setelah masing-masing jenis psikologi itu ada lagi konsep-konsep di dalamnya. Jadi di sini mampu membedakan jenis-jenis dari psikologi.
6) Belajar konsep-konsep (Concept Learning) yaitu corak belajar yang dilakukan dengan menentukan ciri-ciri yang khas yang ada dan memberikan sifat tertentu pula pada bebagi objek.
7) Belajar aturan atau hukum-hukum (Rule Learning) tipe belajar ini terjadi dengan cara mengumpulkan sejumlah sifat kejadian yang kemudian tersusun dalam macam-macam aturan.
8) Belajar memecahkan masalah (Problem Solving) tipe belajar ini menurut Gagne merupakan tipe belajar yang kompleks, karena didalamnya terkait tipe-tipe belajar yang lain, terutama penggunaan aturan-aturan yang ada disertai proses analisis dan penyimpulan. Di dalam kehidupan belajar saya contohnya ketika belajar untuk ujian dimana biasanya setelah membaca setiap satu bab maka saya akan mengulangi bab tersebit secara keseluruhan tidak konsep per konsep lagi tetapi sudah secara keseluruhan.

Daftar Pustaka :
http://cholisak.blog.friendster.com/2006/11/belajar-dan-pembelajaran/

0 komentar: