Pages

10.02.2010

Belajar dengan Penguatan

Burrhus Frederic Skinner (1904-1990) lahir di Susquehanna, Pennsylvania. Dia meraih gelar master pada 1930 dan Ph.D. pada 1931 dari Harvard University. Gelar, B.A. diperoleh dari Hamilton College, New York, di mana dia mengambil jurusan Sastra Inggris.
Skinner dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung. Skinner juga dikenal dengan teori operant conditioning. Operant conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali. Dia juga mengenalkan dua tipe pengkondisian yaitu :
1. Pengkondisian Tipe S juga dinamakan respondent conditioning (pengkondisian responden) yang identik dengan pengkondisian klasik. Dinamakan Tipe S karena penekanannya pada stimulus.
2. Pengkondisian Tipe R. Pengkondisian tipe inilah yang disebut operant conditioning (pengkondisian operan). Dinamakan Tipe R karena penekanannya adalah pada respon.
Jadi, menurut Skinner responlah yang bertindak mengenai lingkungan yang menimbulkan konsekuensi yang berpengaruh pada individu, dan dengan demikian mengubah tingkah laku yang akan datang.

Eksperimen yang dilakukan Skinner yaitu sebagai berikut :
Dalam laboratorium Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut “skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, tuas atau pengungkit dan lantai berkisi-kisi yang dapat dialiri listrik. Karena dorongan lapar tikus berusaha keluar untuk mencari makanan.
Selama tikus bergerak kesana kemari untuk keluar dari box, tikus itu tidak sengaja menekan tuas sehingga makanan keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shapping.

Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati Skinner mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Atau dengan kata lain penguatan adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan negatif.
1. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (reward). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah, perilaku senyum, tepuk tangan atau penghargaan.
2. Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan, dll.

Selain penguat unsur terpenting dalam belajar adalah hukuman. Hukuman adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Aplikasi teori Skinner ini dalam pengalaman belajar saya seperti berikut:
disini saya harus bisa menganalisis penguat yang efektif agar keinginan saya untuk belajar itu semakin kuat. Seperti karena saya hobi membaca novel maka saya memberi penguat yaitu saya boleh membeli novel jika nilai ujian saya bagus tetapi sebaliknya jika nilai ujian saya tidak baik saya tidak boleh membeli novel. Tidak hanya itu saja, jika nilai kuis saya bagus maka saya boleh menyewa film yang saya senangi. Dan untuk menerapkan itu semua diperlukan adanya perjanjian (contract) agar penguatnya menjadi semakin efektif. Saya memilih membuat perjanjian itu dengan diri saya sendiri. Memang dibbutuhkan komitmen yang tinggi untuk bisa menerapkannnya. Ketika terkadang saya goyah dengan hal itu maka saya memutuskan untuk membuat perjanjian dengan kakak saya. Jadi, dia yang selalu mengingatkan saya seperti misalnya jika nilai kuis saya tidak bagus maka dia mengingatkan saya tidak boleh menyewa film. Oleh sebab itulah, kartu penyewaannya dipegang oleh kakak saya.

Daftar Pustaka :
Hergenhahn, B. R. & Olson M. H. 2009. Theories of Learning (Teori Belajar). Kencana Premedia Group : Jakarta.

0 komentar: