Program bimbingan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.
A. Model-Model Bimbingan dan Pola-Pola Dasar Pelaksanaan Bimbingan
1. Model-model bimbingan
Model-model bimbingan menurut para ahli :
a. Frank Parsons : Vocational Guidance. Menurutnya baik individu maupun masyarakat akan mendapat keuntungan, bila terdapat kecocokan antara ciri-ciri kepribadian seseorang dan seluruh tuntutan bidang pekerjaan yang dipegang oleh orang itu.
b. John M. Brewer : menekankan adanya beragam bimbingan yang diberikan, seperti bimbingan belajar, bimbingan rekreasi, bimbingan kesehatan, bimbingan moral, dan bimbingan perkembangan.
c. William M. Protoctor : bimbingan yang memiliki dua fungsi pokok yaitu fungsi penyaluran dan fungsi penyesuaian.
d. Donald G. Paterson : perlunya menggunakan teknik ilmiah untuk mengenal konseli dengan lebih baik dan menentukan segala problem yang dihadapi oleh konseli.
e. Arthur J. Jones : menekankan pelayanan bimbingan sebagai bantuan kepada siswa dalam membuat berbagai pilihan dan dalam mengadakan penyesuaian diri.
f. Ruth Strang : Eklektisisme. Pelayanan bimbingan melalui wawancara konseling.
g. Kenneth B. Hoyt : menekankan model bimbingan yang mencakup sejumlah kegiatan bimbingan dalam rangka melayani kebutuhan siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
h. Wilson Little dan A.L. Chapman : Developmental Guidance dimana perlunya memberikan bantuan kepada semua siswa dalam seluruh aspek pada perkembangan mereka.
i. Chris D. Kehas : Guidance as personal development.
j. Ralph Moser dan Norman A. Sprinthall : sekolah memberikan pendidikan psikologis yang dirancang untuk menunjang perkembangan kepribadian siswa.
k. Julius Menacker : bimbingan yang mengusahakan penanggulangan segala gejala pemberontakan yang tampak dalam tingkah laku para siswa di sekolah-sekolah yang terletak dalam daerah / bagian kumuh di kota besar.
0 komentar:
Posting Komentar