Pages

3.29.2010

"Remedi"

1. Teori yang dapat menjelaskan metode pembelajaran online
Teori perspektif pembelajaran orang dewasa dari Roger. Alasannya karena:
Manusia memiliki potensi alamiah untuk belajar :
Metode online merupakan metode pembelajaran yang baru sehingga dapat membangkitkan minat manhasiswa dalam belajar yang pada awalnya individu itu sebenarnya adalah makhluk yang mau belajar sehingga bila digunakan metode yang menarik seperti metode online dapat membangkitkan minat individu tersebut untuk belajar

Kegiatan belajar dapat terjadi bila pebelajar tidak merasa takut :
Metode online ini dapat diikuti oleh mahasiswa tanpa adanya rasa takut atau dia merasa terancam

Kebanyakan pelajaran penting diperoleh dengan cara melakukan :
Metode online ini mahasiswa dapat merasakan secara langsung proses belajar itu dengan cara mereka melakukannya secara langsung

Rasa bebas, sifat kreatif, dan percaya diri :
Dengan metode online ini mahasiswa dapat mengembangkan kreativitasnya seperti dalam membuat blog dan ia dapat melakukan proses belajarnya dengan bebas dan percaya diri.

2. Kelebihan dan kekurangan proses diskusi online
Kelebihannya :
- dapat berdiskusi walaupun tidak harus bertatap muka, bisa kapan saja dan di mana saja
- mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengungkapkan masalah dan penyelesaiannya
- dengan metode online maka mahasiswa dapat mengalami proses belajar itu secara langsung
- mahasiswa dapat saling bekerja sama untuk menganalisis masalahnya dan pemecahannya dengan segera


Kekurangannya :
- kadang kala ada kesulitan mengungkapkan ide atau gagasan ke dalam bahasa tulisan
- adanya pengungkapan ide yang berebutan karena pada awalnya tidak ada moderator
- susah untuk digunakan bila tidak mengerti tentang penggunaan system online ini

3. Modul metode pembelajaran demonstrasi kreativitas menggunakan kertas

I. Pendahuluan
Modul ini menjelaskan bagaimana membuat suatu hasil kreativitas dengan menggunakan kertas. Tujuannya adalah agar peserta dapat membuat suatu kreativitas dengan alat dan bahan yang sederhana, mudah diperoleh dan dalam waktu yang singkat. Contohnya yaitu membuat hiasan bunga salju 3D dari kertas.
Manfaat modul ini bagi fasilitator atau pelatih adalah sebagai acuan yang jelas dalam memfasilitasi proses pembelajaran sehingga materi pembelajaran demonstrasi dapat disampaikan sesuai dengan tujuan metode demonstrasi dan bagi peserta untuk menambah pengetahuan kreativitas dengan menggunakan kertas.

II. Metode Pembelajaran Demonstrasi
Demonstrasi merupakan praktek yang yang diperagakan kepada peserta. Secara umum, ada dua jenis metode demonstrasi, yaitu metode demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Modul ini membahas tentang metode demonstrasi cara saja yang menunjukkan bagaimana mengerjakan sesuatu. Hal ini termasuk bahan-bahan yang digunakan, memperlihatkan apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, serta menjelaskan setiap langkah pengerjaannya. Modul ini akan mendemonstrasikan bagaimana cara membuat hiasan bunga salju 3D dari kertas.

III. Kreativitas
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

IV. Kreativitas Menggunakan Kertas
Salah satu hasil dari kreativitas itu adalah membuat bunga dari kertas. Bunga kertas adalah pilihan yang baik untuk menghias ruangan; kertas terlihat lebih baik dan tidak kasar seperti plastik. Seni membuat bunga dari kertas telah diterima secara luas karena mudah didapat. Kertas sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi sebagai mahasiswa, dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari kertas.

V. Proses Pembuatan
Alat dan bahan yang digunakan adalah kertas origami sebanyak 6 lembar, gunting, isolasi dan hekter.
Langkah-langkahnya yaitu:
a. Lipatlah semua (sebanyak 6 lembar) kertas origami menjadi dua secara diagonal membentuk segitiga). Jika segitiga yang dibentuk tidak sempurna, potonglah tepi yang menonjol (tepi persegi).
b. Buatlah titik dari ketiga sisi ujung sudut segitiga ( membentuk tegak lurus ), masing-masing sudut dibuat titik sebanyak 3 buah dan berjarak 1.5 cm. Dari titik-titik tersebut buatlah garis yang nantinya akan membentuk segitiga.
c. Potonglah kertas origami tersebut sesuai dengan garis-garis yang telah dibuat tadi. Potongan garis tersebut harus sejajar satu sama lain hingga bertemu di tengah-tengah tetapi potongan itu tidak pas sampai ke ujung (tidak putus) sehingga akan memberikan ruang kecil di antara mereka.
d. Bukalah lipatan kertas tersebut seperti posisi semula (berbentuk persegi). Kemudian kertas tersebut diputar sehingga berbentuk belah ketupat.
e. Dengan posisi berbentuk belah ketupat tersebut, pertemukan ujung-ujung kertas yang terdalam sehingga membentuk tabung kemudian rekatkan dengan menggunakan isolasi.
f. Balikkan kertas dan lakukan langkah 6 untuk ujung-ujung kertas berikutnya. Ini akan menjadikan bentuk yang lebih bulat dan luas dibandingkan tabung pertama.
g. Kemudian balikkan lagi kertasnya, lakukan hal yang sama seperti langkah 6, hingga semua ujung-ujung kertas bergabung.
h. Ulangi langkah (b) hingga langkah (g) untuk sisa kertas (sebanyak 5 lembar).
i. Gabungkan 3 potongan yang telah selesai digulung, dengan cara menggabungkan ujung-ujung kertas dari ketiga potongan tersebut dan rekatkan dengan hekter. Lakukan hal yang sama untuk 3 potongan lainnya. Sekarang kita memiliki 2 sisi dari bunga salju 3D tersebut.
j. Gabungkan kedua sisi bunga salju 3D tersebut ditengah hingga membentuk bunga salju 3D yang sempurna (utuh).
k. Sudut-sudut yang terbentuk kemudian direkatkan kembali menggunakan hekter.

Perencanaan Biaya
Perencanaan biaya yang dibutuhkan untuk persiapan dan pelaksanaan yaitu :
Kertas origami sebanyak 2 buah (1 buah = 100 lembar) @ Rp 5.500,00
Jumlah Rp 11.000,

4. Pengalaman belajar yang saya dapatkan dalam membuat dan mengelola blog
Membuat blog ini merupakan pengalaman pertama saya sehingga menambah wawasan dan pengalaman dalam proses belajar seperti, kita ternyata dapat menggunakan media internet tidak hanya untuk mencari tugas tapi kita dapat berbagi apa pun di dalam blog kita. Awalnya sulit dalam membuat blog ini, tapi saya terus berusaha dengan bertanya kepada teman sehingga dapat membuat blog dan mengelolanya.Selain itu, saya juga belajar untuk mengurangi kertas karena tugas-tugasnya diposting tidak diperlu di print out.

4 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

(UAS) 1. Laura, coba kamu jelaskan berdasarkan buku Yusnadi bahwa performa demonstrasi kalian lebih mendekati model POD yang mana. Beri alasannya.

Laura mengatakan...

(Andragogi) Mendekati model pembelajaran daur pengalaman berstruktur dan analisis peran
Menurut model ini dikatakan bahwa pebelajar ikut berpartisipasi secara aktif. Dalam demonstrasi para partisipan ikut mengerjakan tahapan-tahapan dalam pembuatan bunga tersebut. Menurut model ini juga dikenal adanya metode ATMAP. Metode ATMAP adalah upaya meningkatkan kemampuan analisis dan sekaligus penghayatan peserta terhadap perannya dalam menyelenggarakan program dalam masyarakat.

Penerapan metode ATMAP dikaitkan dengan performa demonstrasi yaitu:
a.Arah program dan arah tugas
Arah program yaitu tujuan kegiatan pelaksanaan demonstrasi yaitu agar partisipan dapat membuat suatu hasil kreativitas dengan alat dan bahan yang sederhana, mudah diperoleh dan menggunakan waktu yang singkat.
Arah tugas yaitu berkaitan dengan rincian kegiatan dan proses pelaksanaan demonstrasi dalam membuat bunga dari kertas tersebut.
b.Terapan program dan tugas
Terapan program yaitu cara pelaksanaan dari program yaitu dengan demonstrasi.
Terapan tugas yaitu pelaksanaan dari demonstrasi. Kedua hal ini berkaitan dengan situasi, kondisi, alat yang digunakan serta tempat pelaksanaannya.
c.Masalah terapan program dan terapan tugas
Masalah terapan program yaitu masalah yang muncul dalam pembuatan makalah baik atau membahas tentang pelaksanaan demonstrasi.
Masalah terapan tugas yaitu masalah ketika pelaksanaan seperti demonstrator yang pada awalnya tidak memberikan contoh.
d.Alternatif pemecahan masalah terapan program dan terapan tugas
Alternatif pemecahan masalah terapan program yaitu adanya saling menghargai pendapat yang lain.
Alternatif pemecahan masalah terapan tugas yaitu adanya pelatihan atau penguasaan akan hal yang akan didemonstrasikan.
e.Peran petugas
Peran petugas yaitu bagaimana seorang demonstrator mampu melaksanakan program yang dilaksanakan serta pemecahan masalahnya.

psipddk3sks mengatakan...

(UAS) 2. Jawaban soal ini paling lambat saya tunggu hingga tanggal 13 Juni 2010. Menurut kamu, adakah teori andragogi yang dapat menjelaskan alasan saya memperpanjang toleransi penyelesaian UAS no 2. ini? Coba uraikan.

Laura mengatakan...

(Andragogi)Menurut saya hal tersebut bisa dijelaskan dengan teori yang diungkapkan oleh Malcom Knowles tentang prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa yang:
•Pebelajar merasakan kebutuhan belajar
Di sini saya merasa termotivasi atau terdorong untuk mengerjakan soal ini dengan lebih baik karena ibu memberikan waktu lebih banyak untuk membaca buku atau mencari sumber yang lain. Selain itu juga dapat belajar sebaik mungkin dikarenakan mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh dari apa yang telah dipelajari selama satu semester, kemampuan dan keterampilan dalam waktu yang cukup.

•Lingkungan belajar
Perpanjangan waktu tersebut dapat menjadikan saya merasa nyaman dalam mengerjakan soal karena tidak harus terburu-buru dalam mengerjakannya di tengah-tengah ujian mata kuliah lain yang sedang berlangsung, sehingga saya dapat lebih fokus mengerjakan soal.

•Kesiapan untuk belajar
Di sini dengan adanya perpanjangan waktu yang ibu berikan saya merasa lebih siap dalam mengerjakan soal yang diberikan.