Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih buat Bu Dina dan juga teman-teman di mata kuliah Bimbingan dan Konseling ini. Saya merasa mendapat banyak hal baru di mata kuliah ini walaupun saya sudah mengikuti mata kuliah lain yang diampuh oleh Bu Dina. Dimana di after mid proses belajar mengajar lebih variatif, seperti diskusi online dan adanya sharing sama orang yang terlibat langsung di bidang bimbingan dan konseling yaitu dengan Kak Ganda.
Buat UTS dan UAS ini, walaupun saya agak sedih dengan hasil UTS yang tidak maksimal tetapi hal tersebut menjadi pemicu saya agar memberikan yang terbaik di UAS ini. Dalam proses pengerjaan UAS ini pun saya juga berusaha memberikan yang terbaik di tengah-tengah pengerjaan tugas yang lain. Secara keseluruhan saya menikmati proses belajar bimbingan dan konseling ini.
-Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
-Konselor adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam melakukan konseling.
-Konseling itu bukan hanya membimbing tetapi lebih kepada mengarahkan atau merangkul “jiwa”
-Seorang konselor harus mampu mengarahkan konseli agar konseli dapat memecahkan masalahnya sendiri dengan cara bertanya terus (menganalisa) sehingga konseli mampu menemukan jawaban dari masalah yang sedang dihadapi.
-Ketika konsep berpikir konseli tidak sesuai dengan norma maka sebagai konselor sebaiknya membetulkan konsep berpikirnya dengan memberikan gambaran-gambaran dari konsep tersebut sehingga dapat membuka wawasan konseli.
2.Siapa sebenarnya konselor sekolah
-Yang dapat menjadi konselor sekolah ialah orang-orang yang telah dilatih untuk menjadi konselor.
-Jadi, siapa saja bisa menjadi konselor sekolah asalkan telah mendapat pelatihan konselor.
3.Peluang kerja konselor sekolah
-Seorang konselor sekolah dapat bekerja selama masih ada sekolah. Jadi, peluang kerjanya sangat besar.
4.Tantangan-tantangan konselor sekolah
Ada beberapa alasan mengapa konselor sekolah kurang diterima di sekolah, yaitu :
-Tidak mengetahui fungsi konselor sekolah
-Pihak sekolah merasa rugi dengan adanya konselor sekolah karena mereka harus mengeluarkan biaya lagi
-Pihak sekolah merasa bisa menyelesaikan masalah siswanya tanpa harus ada konselor sekolah
-Pihak sekolah merasa orang tua bisa mengatasi masalah siswanya